Program kredit rumah bersubsidi sudah berlangsung sejak 38 tahun lalu di Indonesia. Selama perjalanan waktu pola dan konsep subsidi sempat mengalami perubahan. Kini yang berlaku adalah program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau subsidi bunga dalam tempo hingga kredit selesai.
Saya rasa tidak perlu yah teman rumamura pusing 😵 membaca satu persatu sejarahnya, kita langsung saja ke program terbaru di tahun 2020. Rumamura sudah merangkum semua poin - poin penting untuk catatan teman.
Pengembang properti. Yang bisa ikut program ini adalah rumah yang dibangun pengembang yang sudah terdaftar di program sikumbang besutan kementrian PUPR. Jadi rumah second tidak bisa yah, dan tidak semua pengembang memenuhi syarat.
Harga rumah. Setiap tahun pemerintah sudah menetapkan harga rumah maksimal untuk setiap daerah. Sebagai gambaran, saat ini harga maksimal untuk jabodetabek adalah Rp 168 juta, dan untuk jawa di luar bodetabek adalah Rp 150.5 juta. Tidak perlu terlalu khawatir, pengembang biasanya sudah menyesuaikan
Tipe rumah. Hati - hati dengan yang satu ini, ditetapkan luas bangunan dari 21 m2 sampai dengan 36 m2, luas tanah dari 60 m2 sampai dengan 200 m2. Dalam satu proyek perumahan biasanya developer memiki banyak varian terutama unit hook dengan kelebihan tanah dari unit standard.
Uang muka. Program dari pemerintah mewajibkan minimal uang muka 1% dari harga rumah, tetapi pada prakteknya kebanyakan teman rumamura mesti membayar uang muka sekitar 5%. Tidak perlu khawatir, ada program bantuan uang muka yaitu SBUM senilai Rp 4 juta. Jadi sebagai ilustrasi bila teman membeli rumah di jabodetabek seharga Rp 168 juta, uang muka 5% adalah Rp 8.5 juta, teman tinggal membayar Rp 4.5 juta saja. (Saat tulisan ini ditayangkan, rumamura sedang memasarkan rumah dengan program subsidi di cileungsi yaitu Sunrise River Cileungsi)
Cicilan. Untuk cicilan pemerintah menyiapkan program SSB (subsidi selisih bunga), jadi cicilan KPR teman dijamin fix selama 10 tahun pertama dengan bunga KPR 5%, selanjutnya baru mengikuti suku bunga normal. Wah nolong banget ini! 10 tahun lagi kata orang itu sudah lain perkara 😁.
Biaya - biaya. Rumamura memperkirakan, rata-rata unit rumah subsidi dengan harga Rp 168 juta butuh ekstra lebih dari Rp 10 juta untuk BPHTB, biaya notaris dan biaya KPR. Tapi jangan kuatir! Ada garansi rumamura no 1, yaitu harga all in ! Teman cukup siapkan uang muka dan siap mencicil saja setelah akad kredit.
Wah jadi semangat kan mau buru-buru punya rumah sendiri? Tunggu dulu nih, program ini memang disiapkan pemerintah hanya untuk yang membutuhkan. Jadi ada 3 syarat penting yang harus diperiksa, apakah teman rumamura memenuhi semuanya?
Umur minimal 21 tahun.
Belum memiliki rumah sendiri (Tidak pernah KPR atau AJB rumah)
Gaji pokok maksimal Rp 8 juta sebulan. Yang penghasilannya lebih besar dianggap sudah mampu membeli rumah dengan harga pasar tanpa subsidi.
No 1 sampai dengan no 3 check? Ayo langsung berburu rumah! Tapi takut beli kucing dalam karung? Baiklah rumamura akan berbagi tips dan triknya di blog berikut.
referensi: